Tampilkan postingan dengan label Kelenteng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelenteng. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Oktober 2020

11 Tempat Wisata di Kota Tanjungbalai beserta Transportasi dan Penginapannya

Wisata Tanjungbalai
Wisata Kota Tanjungbalai

            Tanjungbalai adalah sebuah kota kecil di Sumatera Utara. Kota ini berada di antara aliran dua sungai, yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau yang bermuara ke Selat Malaka. Meskipun hanya kota kecil, namun kota ini memiliki banyak destinasi wisata. Termasuk wisata sejarah karena dulunya Kota Tanjungbalai merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Asahan.

Berikut ini aku akan menyajikan informasi mengenai obejk-objek wisata yang ada di Kota Tanjungbalai. Daftar ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang memang telah kukunjungi secara langsung, jadi bisa kujamin kebenarannya. Daftar ini juga bisa bertambah nantinya jika aku jalan-jalan lagi ke kota ini.

11  Tempat Wisata di Kota Tanjung Balai

1.    Balai di Ujung Tanjung

Balai di Ujung Tanjung merupakan sebuah replika rumah balai yang merefleksikan asal muasal dan sejarah Kota Tanjungbalai. Rumah Balai ini terletak di ujung daratan Tanjungbalai dan tepat di depan pertemuan aliran Sungai Asahan dan Sungai Silau. Nama kota ini pun diambil dari sini, yaitu Balai yang ada di Tanjung sehingga menjadi Tanjungbalai. Alamat Balai ini terletak di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kota Tanjungbalai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Rumah Balai, Asal Usul Sejarah Kota Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Balai di Ujung Tanjung

2.    Replika Istana Asahan

Replika Istana Asahan atau yang diberi nama Bangunan Bersejarah Kota Tanjungbalai adalah sebuah bangunan replika dari Istana Kesultanan Asahan. Bangunan ini diresmikan pada tahun 2010 yang lalu, bersamaan dengan peresmian Balai di Ujung Tanjung. Replika Istana Asahan beralamat di Jalan Bondang. Dulunya Istana Asahan berada di belakang Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, namun istana tersebut telah dirobohkan dan berganti ruko-ruko milik swasta.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Istana Kesultanan Melayu Asahan 

Wisata Tanjungbalai
Replika Istana Asahan

3.    Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah atau yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Pasir adalah sebuah lapangan alun-alun yang menjadi lokasi peringatan hari-hari besar dan juga pusat keramaian di Kota Tanjungbalai.

Lapangan dengan pendopo atap berbentu cangkang kerang ini juga dilengkapi dengan jogging track, kolam air mancur, hingga bangku-bangku taman.  Di bagian belakang lapangan ini juga terdapat Tanjungbalai Food Court, sentra kuliner di Kota Tanjungbalai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Lapangan Pasir alias Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

4.    Masjid Raya Sultan Ahmadsyah

Masjid Raya Sultan Ahmadsyah adalah masjid tertua dan bersejarah di Kota Tanjungbalai. Masjid ini dibangun pada tahun 1884 oleh Sultan Ahmadsyah, salah satu sultan yang pernah memerintah Kesultanan Asahan yang gigih melawan Kolonial Belanda.

Masjid ini dibangun dengan memadukan unsur-unsur arsitektur Melayu. Selain itu, masjid ini juga tak memiliki satu pun pilar di bagian dalam masjid, tetapi memiliki banyak pilar di bagian luarnya.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Masjid Raya Sultan Ahmadsyah 

Wisata Tanjungbalai
Masjid Raya Sultan Ahmadsyah

5.    Vihara Tri Ratna

Vihara Tri Ratna adalah satu-satunya vihara di Kota Tanjungbalai dan dibangun sejak tahun 1984. Dulunya di atap vihara ini terdapat sebuah patung Budha berukuran besar. Hanya saja sekarang patungnya diletakkan di sisi bangunan vihara. Vihara ini berada di dalam kawasan Tanjungbalai Waterfront City dan tak jauh dari Balai di Ujung Tanjung.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Vihara Tri Ratna Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Vihara Tri Ratna

6.    Kelenteng Dewi Samudera

Kelenteng Dewi Samudera merupakan kelenteng terbesar di Kota Tanjungbalai dan diresmikan sejak tahun 2009 yang lalu. Kelenteng dengan warna merah menyala dan arsitektur khas Tionghoa ini berada dalam kawasan Tanjungbalai Waterfront City dan bersebelahan dengan Vihara Tri Ratna.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Kelenteng Dewi Samudera Tanjungbalai 

Wisata Tanjungbalai
Kelenteng Dewi Samudera

7.    Jembatan Tabayang

Jembatan Tabayang alias Jembatan Tanjungbalai-Sei Kepayang adalah jembatan terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang mencapai 600 meter lebih. Jembatan ini berdiri di atas aliran Sungai Asahan dan menjadi penghubung antara Kota Tanjungbalai dengan Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Jembatan Tabayang, Jembatan Terpanjang di Sumatera Utara 

Wisata Tanjungbalai
Jembatan Tabayang

8.    Tanjungbalai Food Court

Tanjungbalai Food Court adalah sebuah kawasan sentra kuliner di Kota Tanjungbalai. Tempat ini berada tepat di belakang Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah. Di sini menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman seperti nasi goreng, mie goreng, bakso, mie ayam, jagung rebus dan jagung bakar, rebus kerang, kelapa muda, aneka jus dan masih banyak menu lainnya.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Tanjungbalai Food Court 

Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai Food Court

9.    Pantai Galau

Pantai Galau adalah sebuah kafe yang berkonsep outdoor dan terapung di atas aliran Sungai Asahan. Kafe ini menyediakan berbagai macam makanan dan minuman. Namun yang paling menarik dari kafe ini adalah pemandangannya. Dari kafe ini bisa terlihat Sungai Asahan dan Sungai Silau dengan kapal-kapal yang berlalu lalang. Di seberang sungai juga terlihat Kota Tanjungbalai dan jika malam hari akan terlihat semakin cantik karena cahaya lampu kota akan memantul di atas aliran sungai.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Pantai Galau dan Tanjungbalai di Kala Malam 

Wisata Tanjungbalai
Kafe Pantai Galau
Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai di kala malam

10. Tanjungbalai Waterfront City

Tanjungbalai Waterfront City adalah sebuah taman yang berada di tepi aliran Sungai Asahan. Di taman ini terdapat jalur-jalur setapak dan bangku-bangku taman. Di sini juga ada warung-warung yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman. Selain itu, di sini juga bisa naik perahu untuk berwisata di Sungai Asahan.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Tanjungbalai Waterfront City, Wisata di Tepi Sungai Asahan 

Wisata Tanjungbalai
Tanjungbalai Waterfront City

11. Sungai Asahan

Sungai Asahan adalah sungai terpanjang di Sumatera Utara. Sungai ini berhulu di Danau Toba dan mengalir hingga ke Selat Malaka. Di Tanjungbalai, kita bisa berwisata di sungai Asahan dengan menyewa perahu seharga Rp. 10.000 perorang. Selain itu juga bisa memancing ataupun mengunjungi pulau-pulau kecil yang terbentuk di aliran Sungai Asahan. 

Wisata Tanjungbalai
Sungai Asahan

Transportasi Menuju Kota Tanjungbalai

Ada banyak cara untuk menuju Kota Tanjungbalai. yang pertama bisa menggunakan kereta api. Ada dua jenis kereta, yaitu kereta ekonomi dengan harga tiket Rp. 27.000 perorang dengan jadwal 3 kali sehari dari kota Medan. Lalu juga ada kereta kelas eksekutif dan bisnis dengan harga tiket mulai dari Rp. 110.000 dan berangkat 2 kali perhari dari Kota Medan. 

Wisata Tanjungbalai
Stasiun Kereta Api Tanjungbalai

            Cara kedua adalah dengan menggunakan bus. Ada beberapa bus dari Kota Medan menuju Kota Tanjungbalai seperti KUPJ, KUPJ Tour, Sartika, Almasar, Rajawali, dan bus lainnya. Harga tiketnya sekitar Rp. 35.000 perorang untuk bus biasa, sedangkan bus AC seharga Rp, 80.000 perorang. Jika dari daerah selain Medan, bisa naik bus dan turun di Simpang Kawat. Dari simpang tersebut bisa naik bus lain menuju Kota Tanjungbalai. Sedangkan untuk transportasi di dalam kota bisa mengandalkan angkot, becak motor dan ojek.

Cara ketiga adalah dengan menggunakan kapal ferry dan speed. Di Kota Tanjungbalai terdapat satu pelabuhan, yaitu Pelabuhan Teluk Nibung. Pelabuhan ini melayani rute ke Port Klang, Malaysia, Ledong dan Panai di Labuhan Batu hingga Panipahan di Provinsi Riau.

Penginapan di Kota Tanjungbalai

Ada beberapa penginapan yang tersedia di Kota Tanjungbalai. Kelas hotelnya pun bemacam-macam, mulai dari hotel kelas melati dengan harga Rp.100.000-an hingga hotel bintang tiga dengan harga di atas Rp. 300.000-an. Sayangnya aku belum pernah nyobain penginapan yang ada di kota ini karena rumahku hanya berjarak 1 jam perjalanan saja dari kota ini.

Demikianlah informasi tentang destinasi wisata yang ada di Kota Tanjungbalai beserta akomodasinya. Info-info ini nantinya akan kutambah jika aku berwisata lagi di kota ini.

Jumat, 08 April 2016

Kelenteng Dewi Samudera Tanjung Balai

Kelenteng Dewi Samudera
            Kelenteng Dewi Samudera Tanjung Balai adalah kelenteng terbesar di Kota Tanjung Balai.
            Sejarah
            Kelenteng Dewi Samudera diresmikan pada 18 April 2009, Dewi Samudera atau lebih dikenal dengan sebutan Ma Co Po dalam dialek Hokkien dipercaya umatnya sebagai Dewi Keselamatan dan Kemakmuran.
            Arsitektur
Arsitektur Kelenteng Dewi Samudera
            Bangunan Kelenteng Dewi Samudera didominasi warna merah menyala yang berpadu kuning keemasan sehingga menghadirkan arsitektur khas Negeri Tirai Bambu. Pada atap gapura depannya terdapat 3 buah patung dewa dan di tengahnya merupakan patung Dewi Samudera. Sedangkan pada atap bangunan utama, terdapat dua patung naga yang tampak gagah menjaga pagoda yang ada tepat di tengahnya. Ornamen Tionghoa yang kental pun terlihat memenuhi tiap sisi ruangan. Seperti lampion dalam beberapa motif tergantung di langit-langitnya. Begitu pun dengan tulisan aksara Tionghoa di setiap altar berisi patung dewa dan dewi dalam keyakinan masyarakat Tionghoa.
            Alamat
Kelenteng ini terletak di jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kota Tanjung Balai dan berada di kawasan water front city kota Tanjung Balai. Di sekitar Kelenteng ini juga terdapat Replika Rumah Balai, Vihara Tri Ratna dan tangkahan penyewaan perahu.
Saya berfoto dengan latar kelenteng

Sabtu, 20 Februari 2016

Objek Wisata di Tanjung Balai


            Kota Tanjung Balai adalah sebuah kota kecil di Sumatera Utara dan berada di tepi Sungai Asahan dan Sungai Silau. Kota yang dijuluki Kota Kerang ini dulunya merupakan pusat dari pemerintahan Kesultanan Melayu Asahan. Berikut ini beberapa objek wisata menarik yang pernah saya kunjungi di kota kecil ini. 

Ikon Kota Tanjung Balai : Lapangan Pasir dan Kerang
            1. Lapangan Pasir

Lapangan Pasir bernama lengkap Lapangan Sultan Abdul Jalil dan merupakan alun-alun Kota Tanjung Balai, tempat diselenggarakannya berbagai perhelatan akbar, seperti Pesta Kerang, Upacara Kemerdekaan dsb. Di tengah lapangan ini terdapat sebuah bangunan podium yang ber-relief Cangkang Kerang Raksasa yang merupakan simbol dan ikon Kota Tanjung Balai. Selengkapnya baca di sini.
Lapangan Pasir
2. Istana Asahan

Bangunan Istana Asahan ini merupakan sebuah bangunan replika dari Istana Asahan yang asli, karena bangunan aslinya telah dirobohkan berganti menjadi ruko. Bangunan replika istana ini memiliki arsitektur sama seperti aslinya dan terletak di Jalan Bendang, Kecamatan Sei Tualang Raso. Selengkapnya baca di sini.
Istana Asahan
                  3. Rumah Balai

Rumah Balai adalah sebuah bangunan replika balai yang menjadi asal usul nama Tanjung Balai. Balai di berada di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, tepat di ujung tanjung. Sehingga disebut Balai di Ujung Tanjung atau Tanjung Balai. Selengkapnya baca di sini.
Rumah Balai
                  4. Masjid Raya Sultan Ahmadsyah

Masjid Raya Sultan Ahmadsyah merupakan satu-satunya bangunan asli peninggalan Kesultanan Asahan yang tersisa di kota ini. Masjid ini dibangun pada tahun 1888, pada masa pemerintahan Sultan Ahmadsyah. Masjid bersejarah ini berada di Jalan Masjid, Kelurahan Indra Sakti. Selengkapnya baca di sini.
Masjid Raya Sultan Ahmadsyah
                  5. Sungai Asahan

Sungai Asahan adalah sungai terpanjang di Sumatera Utara dan merupakan lokasi rafting terbaik nomor 3 di dunia. Namun untuk wilayah Tanjung Balai, arus Sungai Asahan sudah tenang karena dekat dengan muara, sehingga kegiatan wisata yang asyik di sungai ini adalah memancing atau berperahu santai mengarungi sungai.
Sungai Asahan
                  6. Jembatan Tabayang

Jembatan Tabayang adalah sebuah jembatan di atas Sungai Asahan yang menghubungkan Kecamatan Sei Kepayang, Asahan dengan Kota Tanjung Balai. Jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang mencapai 600 meter. Selengkapnya baca di sini.
Jembatan Tabayang
                  7. Tanjung Balai Food Court

Tanjung Balai Food Court merupakan pusat jajanan malam di Kota Tanjung Balai. Tanjung Balai Food Court berada tepat di sebelah Lapangan Pasir. Di sini biasanya menyediakan kerang rebus, pisang kepit, jagung bakar, kelapa muda dan berbagai makanan lainnya. Selengkapnya baca di sini.
Tanjung Balai Food Court
                  8. Vihara Tri Ratna

Vihara Tri Ratna dibangun pada tahun 1984 dan merupakan satu-satunya vihara di Kota Tanjung Balai. Vihara ini terdiri atas 4 tingkat dan di atapnya berdiri patung Budha Amitabha setinggi 6 meter. Vihara ini terletak di jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti. Selengkapnya baca di sini.
Vihara Tri Ratna
                  9. Kelenteng Dewi Samudera

Kelenteng Dewi Samudera adalah kelenteng terbesar di Tanjung Balai dengan arsitektur khas Negeri Tirai Bambu. Kelenteng yang diresmikan pada tahun 2009 ini berada di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti. Selengkapnya baca di sini.
Kelenteng Dewi Samudera
                  10. Pulau-Pulau Kecil di Aliran Sungai Asahan

Di sepanjang aliran Sungai Asahan di kawasan Tanjung Balai, terdapat beberapa pulau kecil yang terbentuk akibat sedimentasi dari material yang dibawa oleh arus Sungai Asahan. Pulau-pulau ini memiliki pantai berpasir putih yang indah dan airnya tawar.
Pulau-Pulau Kecil di Aliran Sungai Asahan
  Transportasi menuju Tanjung Balai

Untuk menuju Kota Tanjung Balai, teman-teman bisa menggunakan kereta api dari Stasiun Medan jurusan Kota Tanjung Balai dengan waktu tempuh 4 jam dan harga tiket sekitar Rp. 35.000. Bisa pula menggunakan angkutan bus KUJP, KUPJ Tour atau Sartika jurusan Tanjung Balai dengan harga tiket sekitar Rp. 35.000 maupun menggunakan angkutan kapal ferry dengan tujuan Pelabuhan Teluk Nibung.